BRK Yogyakarta

Loading

Membongkar Modus Operandi Pelaku Jaringan Internasional di Indonesia

Membongkar Modus Operandi Pelaku Jaringan Internasional di Indonesia


Membongkar Modus Operandi Pelaku Jaringan Internasional di Indonesia

Siapa yang tidak terkejut ketika mendengar bahwa ada jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia? Modus operandi para pelaku jaringan internasional ini memang sangat rumit dan sulit untuk diungkap. Namun, berkat kerja keras aparat keamanan dan pihak berwenang, akhirnya modus operandi mereka berhasil dibongkar.

Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, modus operandi pelaku jaringan internasional ini seringkali melibatkan peredaran narkotika dan manusia. Mereka menggunakan berbagai cara untuk menyelundupkan barang haram tersebut ke dalam negeri. “Mereka sering menggunakan jalur laut dan udara untuk menyelundupkan barang haram ke Indonesia,” ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Selain itu, modus operandi pelaku jaringan internasional ini juga melibatkan penggunaan teknologi canggih. Mereka sering menggunakan media sosial dan aplikasi messaging untuk berkomunikasi dan berkoordinasi. “Mereka sangat lihai dalam menggunakan teknologi untuk mengelabui pihak berwenang,” tambah Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Menurut pengamat keamanan, Yohanes Sulaiman, modus operandi pelaku jaringan internasional ini juga melibatkan kerjasama lintas negara. Mereka sering bekerja sama dengan sindikat-sindikat di negara tetangga untuk mengedarkan barang haram ke Indonesia. “Kerjasama lintas negara memungkinkan mereka untuk lebih leluasa beroperasi di wilayah Indonesia,” ujar Yohanes Sulaiman.

Dengan membongkar modus operandi pelaku jaringan internasional di Indonesia, diharapkan pihak berwenang dapat lebih waspada dan sigap dalam menghadapi ancaman dari jaringan tersebut. Kepedulian dan kerjasama antarinstansi juga menjadi kunci utama dalam memerangi kejahatan lintas negara ini. “Kita harus bekerja sama dan bersinergi untuk memberantas jaringan-jaringan internasional yang merugikan bangsa dan negara kita,” pungkas Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.