Tantangan dan Hambatan dalam Pelaksanaan Eksekusi Hukuman di Indonesia
Tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia memang menjadi permasalahan yang kompleks. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari masalah kelembagaan, hingga faktor budaya dan sosial masyarakat Indonesia.
Menurut Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, seorang pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, tantangan dalam pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia salah satunya adalah masalah kelembagaan. “Sistem peradilan pidana kita masih belum efektif dalam mengeksekusi hukuman, terutama hukuman mati. Banyak kendala yang dihadapi, mulai dari keterbatasan sumber daya, hingga proses hukum yang panjang dan rumit,” ujar Prof. Harkristuti.
Selain masalah kelembagaan, hambatan dalam pelaksanaan eksekusi hukuman juga sering kali disebabkan oleh faktor budaya dan sosial masyarakat Indonesia. Menurut Dr. Agung Sujatmiko, seorang peneliti di bidang hukum pidana, “Ada stigma negatif terhadap eksekusi hukuman di masyarakat kita. Banyak yang masih memandang eksekusi hukuman sebagai tindakan kejam dan tidak manusiawi. Hal ini membuat pelaksanaan eksekusi hukuman menjadi sulit dilakukan tanpa adanya resistensi dari masyarakat.”
Tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia juga pernah menjadi sorotan Presiden Joko Widodo. Beliau mengatakan, “Kita harus bersikap tegas dalam menegakkan hukum, termasuk dalam hal eksekusi hukuman. Namun, kita juga harus memperhatikan hak asasi manusia dan memastikan bahwa eksekusi hukuman dilakukan dengan cara yang manusiawi.”
Dengan adanya tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia, diperlukan kerja sama yang baik antara berbagai pihak terkait, mulai dari lembaga peradilan, kepolisian, hingga masyarakat. Hanya dengan sinergi yang baik, kita bisa mengatasi tantangan dan hambatan tersebut dan memastikan bahwa pelaksanaan eksekusi hukuman di Indonesia berjalan dengan baik dan efektif.